Ada seorang teman yang menikah. Uhui, malah jadi keingat pada kata bulan madu. Dia bulan madu atau enggak, ya…. kalau pasangan lama itu bisa bulan madu atau enggak, ya….
Ahai! Bulan madu malah jadi artikel perdananya Info Puan. Blog ini memang berisi tentang informasi untuk para perempuan. Tapi tak hanya cocok dibaca untuk perempuan saja lho, untuk laki-laki juga yoih banget. makanya pakai sapaan Tuan-Puan saja, ya. Sapaan manis-romantis untuk semua pembaca Info Puan.
Bulan madu yuk
Pasangan baru yang sudah punya anak dari pernikahan sebelumnya gimana dong? Apa harus menitipkan anak kepada keluarga? Ya baiknya gitu, meski tidak dilarang juga mengajak anak berbulan madu. jadi tak perlu galau kalau tak bisa menitipkan anak. Yang penting kan tahu batasannya saja. Jangan “berpanasan” di depan anak. Semua bisa diatur, kan?
Kalau dari istilah umumnya, bulan madu itu kagiatan pengantin baru setelah melangsungkan pernikahan. Mereka pergi ke suatu tempat yang jauh dari “gangguan” keluarga, kerabat, teman, atau tetangga. Intinya sih menepi berdua saja sambil menikmati hidup.
Contoh seleb yang mengajak anak honeymoon adalah Sule dan Natalie Nathalie Holscher, atau malah seperti si reporter Nabila Hanum yang mengajak dua keluarga. Nah, nah, nah, definisi bulan madu jadi berubah seiring dengan trend atau preferensi masing-masing orang. Jadi ga ada bener-salah ya Tuan-Puan.
Tujuan utama bulan madu
Kalau mencermati tujuan utama bulan madu kan tidak pada asyik-masyuk berdua dengan pasangan, tapi proses adaptasi secara intensif dan hanya berdua. Idealnya kan begitu. jadi pengantin baru tidak sampai menjadi jetlag karena imajinasinya tentang calon suami beda dengan kenyataan setelah menjadi suami. Atau sebaliknya.
Jadi pada saat bulan madu itu, terbongkarnya minus-minus pasangan terjadi dalam kondisi emosi bahagia sehingga dapat diterima apa adanya. Wkwkwk. Enggak ding, ini sih cuma bayanganku saja, karena tak sedikit yang kaget ternyata suaminya ngorok kalau tidur atau si istri pecicilan saat tidur. Atau ternyata salah satunya kalau meletakkan barang seenaknya padahal pasangannya suka kerapian. Kalau adaptasi awal ini terjadi di rumah, wah wah wah, kalau tidak jadi marinasi ikan eh maksud saya ganjelan terpendam, akan jadi curhatan pada keluarga.
Setuju, enggak?
Jadi, Tuan-Puan, kalau mau bulan madu setelah menikah…. yo ayok aja lah! Jangan lupa manfaat bulan madu juga ya!